Partai Demokrat memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepolisian atas penyergapan buronan teroris Dulmatin. Demokrat mengingatkan pula, peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Saya kira keberhasilan ini tidak terkait dan tidak perlu dikaitkan dengan rencana kunjungan kenegaraan Obama ke Indonesia," kata Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum. "Keberhasilan tersebut adalah tanda keseriusan Pemerintah Indonesia sendiri untuk menjaga keamanan dalam
negeri dan pemberantasan terorisme," katanya secara tertulis ke VIVAnews, Rabu 10 Maret 2010.
Namun demikian, kata Anas, keberhasilan ini tidak boleh membuat Polri dan masyarakat terlena. Bibit-bibit terorisme harus terus diantisipasi dengan cermat. Terorisme tetap harus dianggap dan diawasi sebagai ancaman yang amat serius.
"Tidak boleh dianggap enteng dan tidak boleh dianggap sudah selesai. Kewaspadaan yang serius dan kontinyu adalah pilihan yang terbaik dan bertanggungjawab," ujar Anas.
Dulmatin merupakan buronan internasional atas perannya merancang Bom Bali I pada 2002 lalu. Amerika Serikat menghargai nyawa Dulmatin sebesar Rp 93 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar