Sebanyak 452 prajurit TNI akan mengikuti latihan gabungan dengan Angkatan Tentera Malaysia pada 2 April 2010 di Malaysia.
Mereka terdiri dari Detasemen-81 Gultor Kopasus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Denbravo TNI AU serta pasukan pendukung, KRI Surabaya 591 melakukan lego jangkar di Pelabuhan Tanjung Beruas Malaysia.
Selanjutnya setelah melakukan debarkasi peralatan dan personel di dermaga Tanjung Beruas, KRI Surabaya 591 akan kembali ke Indonesia.
Pada Latgabma tahun ini TNI dan ATM rencananya akan melaksanakan operasi gabungan bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris dan dampak bencana bagi kemanusiaan yang dapat terjadi di wilayah kedua Negara.
Latihan ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan sidang High Level Committe (HLC) ke-3 pada tanggal 10 Mei 2007 di Jakarta tentang persetujuan Direktif Malindo Latgabma Darsasa-7AB/2010.
Latihan gabungan bersama antara ATM dan TNI pada tahun ini bertujuan untuk melatih Combine Joint Task Forces – Counter Terorism (CJTF-CT) yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kerjasama, pengertian dan profesionalisme diantara kedua pasukan ATM dan TNI beserta komponen lainnya.
Dijadwalkan, Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Azizan Arifin bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso akan membuka latihan pada 2 April 2010 di Malaysia. Rencana latihan ini akan digelar di tempat-tempat strategis yang berada di Malaysia seperti Everly Resort Hotel, Selat Malaka dan Bandara Batu Berendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar