Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, mengkritik beberapa poin pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semalam. Menurut Idrus, pemaparan SBY mengenai "aliran dana kampanye" harus diklarifikasi.
Opsi C, yang disepakati secara mayoritas oleh DPR, tidak menyatakan aliran dana Bank Century ke Tim Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden atau partai “nyata-nyata tidak terbukti.”
"Opsi C menyatakan perlu ditelusuri lebih lanjut karena keterbatasan waktu dan Pansus dibatasi peraturan perundang-undangan," kata Idrus. "Jadi bukan "tidak terbukti"," ujar Ketua Pansus Angket Century itu saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Jumat 5 Maret 2010.
Kemudian, soal krisis yang menjadi alasan Presiden mendukung bail out Bank Century juga patut dipertanyakan. Pada 20 November 2008, Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet yang menyatakan dampak krisis keuangan di Amerika Serikat tidak sebegitu luas yang dibayangkan. "Belum mengganggu perekonomian nasional," kata Idrus.
"Sementara rapat gubernur BI dan Komite Stabilisasi Sektor Keuangan 20-21 November, kemudian menghasilkan kesepakatan melakukan bail out," kata Idrus. "Jadi soal krisis itu, perlu dipertanyakan lebih lanjut," ujar Idrus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar