Kejadian rusuh dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) siang tadi tak mengundang komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Untuk kasus Bank Century saya menyampaikan beliau tidak berkomentar terhadap dinamika terjadi di dalam kasus Bank Century dan nanti Insya Allah akan memberikan menyampaikan pandangan dan pikiran pada saat pidato resmi yang akan disampaikan waktu dekat," kata juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha di kompleks istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Maret 2010.
Apakah SBY kecewa dengan sikap Marzuki Alie yang menutup rapat secara sepihak? Tak ada jawaban dari Julian.
"Presiden sedianya menahan diri untuk tidak berkomentar terhadap hal yang terjadi di DPR," kata dia.
Ditambahkan Julian, sikap dan pandangan SBY akan diungkapkan dalam pidato tanggapan soal penanganan kasus Bank Century.
Ditanya apakah sikap diam SBY menandai kekecewaan, Julian menjawab, "itu pertanyaan sulit tapi penting, saya tak bisa saya jawab."
Yang jelas, agenda kepresidenan tak terganggu dengan kasus Bank Century. "Tidak [ada gangguan], tetap berjalan seperti biasa," kata dia.
Hari ini presiden menggelar rapat tertutup bersama dengan wakil presiden dan juga tiga menteri koordinator yaitu Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Rapat tersebut untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan meski ada dinamika politik yang berkembang.
Ketika ditanya mengapa Wapres dipanggil mendadak, Julian mengatakan,"Itu biasa wakil presiden bertemu dengan presiden," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar