Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, baru 19 dari 129 program rencana aksi yang sudah rampung menjelang 100 hari Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono. Sedangkan 110 program rencana aksi masih ditargetkan selesai di hari ke 100.
Hal ini dikatakan Kuntoro usai sidang kabinet paripurna di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 22 Januari 2009. "Pada (evaluasi) hari ke 75, sudah 19 yang sudah selesai, tidak perlu menunggu hari ke-100," kata dia.
Saat ini 110 program lain, menurut Kuntoro, masih berproses. Namun prosesnya sesuai dengan jadwal menuju ke hari 100. "Nanti di hari ke 100 kita lihat. Mudah-mudahan 100 persen selesai," katanya.
Dari 19 program yang dinyatakan rampung, 8 program di bidang Politik, Hukum dan Keamanan. 5 program bidang Perekonomian. Sisanya, 6 program di bidang Kesejahteraan Rakyat.
Adapun dalam program 100 hari, Pemerintah melalui UKP4 telah membuat tiga kategori, yaitu Quick Wins, Debottlenecking, dan Pondasi Strategis. Quick Wins adalah program yang baru dirancang dengan matang untuk diselesaikan dalam waktu 100 hari. Pondasi strategis adalah program atau kebijakan yang landasan strategisnya dapat dicanangkan di hari ke-100.
Adapun Debottlenecking (menghilangkan sumbatan) merupakan program yang direncanakan pada kabinet 2004 - 2009, namun masih terhambat. Rencananya program ini akan diselesaikan dengan kebijakan dan pengawasan khusus.
Saat memimpin rapat, Wapres Boediono meminta tiap kementerian membuat sosialisasi dari tiap program prioritas yang telah dibuat. "Kalau itu hanya menjadi konsumsi kementerian dan tidak disosialisasikan kepada masyarakat, tidak ada gunanya," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dalam kesempatan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar