Politisi Gayus Lumbuun mengaku telah berdamai dengan Benny K Harman pascapertengkaran mereka di rapat Panitia Khusus Angket Century DPR.
"Tadi pun Benny pamitan ke saya saat rapat berakhir," ujar Gayus usai rapat pansus sore tadi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Gayus memang sempat meradang dengan perilaku Benny dalam rapat. Pasalnya, sebagai pimpinan rapat, Gayus menganggap Benny tidak menghormati keberadaan para ahli yang telah diundang Pansus.
"Saya punya hak menurut tatib (tata tertib) untuk mengeluarkan Anda," ujar Gayus kepada Benny dengan keras, saat rapat tengah berlangsung. Benny pun turut berang dengan sikap Gayus yang menurutnya otoriter. Keduanya lantas terlibat adu mulut.
"Tapi untunglah tadi Ruhut bersikap baik sekali dengan meminta lobi untuk berdamai," kata Gayus memuji Ruhut yang selama ini justru sering bertengkar dengannya.
Dalam lobi tersebut, kata Gayus, disepakati jalan tengah untuk tidak mengeluarkan Benny dari rapat. Fraksi Demokrat tempat Benny dan Ruhut bernaung pun menjamin untuk tidak menggunakan lagi kata-kata yang melanggar ketentuan UU.
Bagaimana pun, Gayus menilai keributan kecil yang terjadi di antara dirinya dan Benny sebagai hal yang wajar. "Rapat di Komisi juga begitu. Saya pun pernah bersitegang dan keluar (walk out) di Komisi III karena tidak sepakat dengan Ketua Komisi. Benny itulah ketua Komisi saya," kata Gayus tertawa. Gayus dan Benny memang sama-sama duduk di Komisi III.
"Sekarang sudah tidak ada masalah apa pun," tutur Gayus.
Ia menyatakan, segala keributan atau pertengkaran kecil itu adalah bagian dari dinamika rapat di suatu wilayah politik. "Politik memang keras, penuh bantah-membantah. Tapi itu wajar," tutur Gayus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar