Advertisement

Page Ranking Tool

Jumat, 22 Januari 2010

Komdis PSSI Mulai Sidang, Akhir Pekan Ini

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI segera memulai penelusuran terhadap dugaan suap dan mafia wasit pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Ini merupakan amanat Kongres PSSI di Bandung.

Menurut Ketua Komdis, Hinca Panjaitan, sidang pertama terhadap kasus ini akan digelar pada Sabtu 23 Januari 2010.

"Kami akan memanggil setidaknya 10 orang," kata Hinca.

"Ke-10 orang itu mereka yang mengungkapkan kasus ini di Kongres PSSI. Juga pihak-pihak yang pernah berkomentar di media soal kasus ini," kata Hinca tanpa merinci nama-nama pihak yang dipanggil.

Dugaan praktik suap dan mafia wasit sebenarnya bukan cerita baru di pentas sepakbola nasional. Namun, sejak dulu praktik kotor ini selalu sulit untuk dibuktikan, apalagi diberantas.

Dalam Kongres PSSI di Bandung, Sabtu 16 Januari 2010 lalu, dugaan terhadap praktik kotor ini kembali mencuat ke permukaan. Beberapa peserta secara gamblang melontarkannya pada rapat Komisi B.

Kongres sendiri akhirnya merekomendasikan agar dugaan ini segera diusut. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid lantas menyerahkan tugas ini ke tangan Komdis PSSI.

"Kasus yang bisa kami putus akan disampaikan langsung seperti sidang biasa. Namun, mengenai hasil investigasi tidak bisa ditentukan. Kami tidak bisa dibatasi dengan waktu," kata Hinca.

"Tugas ini merupakan rekomendasi forum. Dengan demikian, hasilnya juga akan kami laporkan di forum tahun depan," kata Hinca.

Selain melakukan pemeriksaan dalam persidangan biasa, Komdis juga akan melakukan investigasi langsung di lapangan. Namun, Hinca enggan menyebut seperti apa bentuk investigasinya.

Hinca juga enggan berkomentar banyak mengenai peluang kasus ini dibawa ke jalur hukum. Hinca menilai, keputusan itu ada di tangan PSSI.

"Komdis wilayah yurisdiksinya mengenai disiplin dan kode etik. Kami akan berjalan di jalur itu. Mengenai jalur lain di luar itu bukan menjadi wewenang kami," pungkas Hinca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar