Manajemen PSM Makassar memastikan akan memecat Hanafing dari posisi kepala pelatih. Keputusan manajemen diambil saat melakukan persiapan laga tandang menghadapi Persema Malang, Sabtu besok.
Namun demikian, pemecatan Hanafing akan dilakukan setelah laga Persema dan Arema Indonesia selesai. Menurut Juru Bicara PSM, Nurmal Idrus, untuk kedua pertandingan tersebut Juku Eja masih menggunakan lisensi A Hanafing.
”Posisi Hanafing untuk sementara akan digantikan Abdi Tunggal yang sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSM. Tapi, lisensinya masih kita gunakan untuk dua pertandingan,” kata Nurmal kepada VIVAnews.
Nurmal menambahkan, keputusan akhir terhadap Hanafing sudah melalui pertimbangan matang. Hal itu mengacu pada prestasi Juku Eja yang semakin hari semakin anjlok.
Syamsul Haeruddin cs, kata Nurmal, saat ini berada di posisi degradasi. ”Sangat terpuruk. Kita berada di posisi 16 klasemen,” tambah Nurmal saat dihubungi semalam.
Dengan alasan itu, Manajemen PSM menganggap Hanafing telah gagal menangani tim. Sehingga Hanafing juga yang harus bertanggung jawab atas keterpurukan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu. Yang paling menyakitkan yakni ketika Hanafing gagal meraih enam poin saat menjamu Persijap Jepara dan Persela Lamongan. ”Dari enam poin yang ditargetkan, PSM hanya merebut tiga poin,” terangnya lagi.
Dengan keputusan tersebut, manajemen akan memberikan Hanafing berupa pesangon satu bulan gaji yang akan dibayarkan pada Februari mendatang.
Sebagai pengganti Hanafing, PSM di dua pertandingan sebelum kompetisi putaran pertama berakhir akan mencari pelatih baru. Sejumlah nama yang disebut-sebut menggantikan Hanafing antara lain M Basri, Bambang Nurdiansyah dan Rudi William Keltjes.
Rencananya, keputusan tersebut akan ditetapkan di Malang dan sudah terbentuk sebelum kembali ke Makassar pada 6 Februari 2010 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar