Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) satu jam lalu mendapat laporan tentang 'penyakit ulat' yang diderita Umi Darmianti (12) di Mamuju, Sulawesi Barat. SBY menghubungi Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih dan Kepala Dinas Mamuju.
Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers mendadak di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 22 Januari 2010. SBY mendapat laporan bahwa Umi mengalami kesulitan finansial.
Terkait kesulitan pengobatan, ternyata setelah diperiksa, Umi memiliki fasilitas Asuransi Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas.
"Tak ada halangan dari pembiayaan. Namun saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, kami akan bantu biayanya karena ini khas dan patut jadi perhatian kita semua," kata SBY.
SBY juga menghubungi Kepala Dinas Mamuju Ahmad Aziz untuk segera mengambil tindakan prioritas kepada Umi. "Oleh karena itu saya bicara dengan Menteri Kesehatan untuk langsung melakukan intervensi," kata SBY.
SBY mendapatkan informasi awal mengapa banyak ulat yang keluar dari tubuh bocah itu. Menurut keterangan Ahmad Aziz kepada SBY, sebelum ke rumah sakit, Umi melakukan pengobatan alternatif.
Itulah salah satu alasan saat penyakit yang berawal dari bisul dua tahun lalu itu mengeluarkan ulat. SBY meminta kasus ini menjadi pelajaran semua pihak, bahwa kalau menderita sakit sebaiknya jangan dahulukan pengobatan alternatif.
"Jadi jangan dibalik, setelah terlambat baru dibawa ke rumah sakit. Ini memerlukan kepedulian pemimpin, terutama di bawah," kritik SBY kepada pimpinan daerah setempat.
Umi saat ini masih tinggal di Desa Tarinding, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, atau sekitar 100 kilometer dari Kota Mamuju. Tubuh bocah bernama itu dipenuhi ulat. Ulat-ulat itu berada di balik kulit Umi yang awalnya berpenyakit seperti bisul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar