Advertisement

Page Ranking Tool

Rabu, 03 Februari 2010

SBY Tak Perlu Komentari 'Kerbau', Cukup Jubir

Fraksi Golkar menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu repot-repot merespons demontrasi yang membawa kerbau. Cukup dikomentari juru bicara kepresidenan saja.

"Presiden hendaknya jangan tanggapi secara langsung. Akhirnya daya gigit pernyataan Presiden jadi kebal. Gitu saja kok repot-repot disampaikan, cukup jubir-lah atau menterinya," kata Priyo Budi Santoso, anggota Fraksi Golkar di Jakarta, Rabu 3 Februari 2010.

Priyo sendiri baru tahu soal 'kegusaran' SBY soal demontrasi kerbau itu. Priyo menilai wajar atas respons SBY yang gusar soal demonstrasi membawa kerbau itu.

"Itu menyangkut harkat pirbadi keinginan beliau. Ketika itu disampaikan, dan dipublish besar-besaran, publik jadi tahu," ujar politisi yang juga Wakil Ketua DPR ini.

Seperti diketahui, komentar SBY disampaikan saat membuka rapat kerja dengan gubernur dan staf presiden di Istana Cipanas, Selasa 2 Februari 2010.

SBY mengaku tidak mempersoalkan aksi tersebut. Tanpa menganggu kebebasan demokrasi, SBY mengingatkan perlunya dijaga pranata sosial, hukum dan perilaku dalam aksi demo.

"Contohnya, banyak orang yang beri masukan, Pak SBY apa cocok dengan speaker keras sekali dikatakan 'SBY maling', 'Boediono maling', 'menteri maling'," kata SBY.

Tidak hanya itu, bahkan ada yang membawa kerbau dalam aksinya. "SBY badannya seperti kerbau, foto diinjak-injak di berbagai daerah. Mari kita bahas dengan pikiran jernih karena dunia melihat," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar