Baru kali ini Wakil Presiden Boediono memberikan pernyataan agak keras. Tidak hanya menegaskan tidak akan mundur, Boediono juga menyindir partai politik.
DPR dan partai politik, kata Boediono dalam pernyataan resminya di Istana Wapres, Jakarta, Jumat 5 Maret 2010, adalah pilar penting demokrasi, disamping kebebasan pers dan masyarakat madani.
"Kiprah masing-masing pilar demokrasi ini perlu dipelihara dengan ketekunan dan kesabaran dengan menghindarkan diri dari desakan nafsu jangka pendek terhadap kekuasaan. Kita membangun demokrasi bukan untuk menghabisi pesaing atau lawan," kata Boediono.
Tetapi untuk berlomba-lomba menciptakan kemakmuran yang berkeadilan. Belajar dari pengalaman Indonesia di masa lalu dan negara lain, kata dia, nafsu berpolitik sempit yang berlebihan bisa menghancurkan cita-cita dan sistem demokrasi itu sendiri. "Kita tidak ingin mengulangi kesalahan di masa lalu itu," kata dia.
Pernyataan Boediono ini menanggapi hasil penyidikan Pansus Hak Angket Bank Century. Paripurna DPR memutuskan penyelamatan Bank Century salah sejak kebijakan hingga implementasinya, sehingga perlu di bawa ke muka hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar