PSSI telah menjatuhkan pilihan kepada pelatih asal Austria, Alfred Riedl untuk menangani timnas junior dan senior Indonesia. Siapa Riedl sebenarnya?
Rield lahir di Vienna, Austria, 2 November 1949. Riedl mengawali karir sepakbola profesional di tim Austria Wien pada 1967-1972.
Saat berusia 22 tahun, Riedl memutuskan untuk hijrah ke klub Belgia. Di sana dia bermain untuk klub Saint Truiden (1972-1974) dan FC Antwerp (1974-1976).
Dari Belgia, Riedl kemudian pindah ke Prancis bersama FC Metz (1980). Namun, Riedl hanya semusim berada di Prancis. Selanjutnya Riedl memilih untuk kembali ke Austria dan berpindah-pindah klub mulai dari Grazer AK, Wiener Sportclub dan VfB Modling.
Saat masih menjadi pesepakbola, Riedl tergolong striker haus gol. Pria yang kini telah menginjak usia 60 tahun itu tercatat dua kali sebagai top skorer Jupiler League (Liga Belgia). Masing-masing saat membela Saint-Truiden (1972/73) dan Antwerp (1974/75).
Di Liga Austria, Riedl juga pernah dua kali menjadi top skorer. Masing-masing saat membela Austria Wien (1969 dan 1970). Sampai saat ini, Riedl setidaknya telah mengoleksi 210 gol dari 427 kali penampilan.
Riedl juga sempat terpilih sebagai striker timnas Austria. Debutnya diawali saat Austria berhadapan dengan Hungaria, 1975.
Sayangnya, kiprah Riedl di timnas tak seindah di klub. Dari empat kali penampilannya, tak sekalipun Riedl mampu mencetak gol.
Pelatih
Pensiun dari sepakbola, Riedl memilih untuk menjadi pelatih. Tim pertama yang ditanganinya adalah klub asal Maroko, Olympique Khouribga (1993-94).
Setelah lepas dari Khouribga, Riedl selanjutnya menangani klub asal Mesir, Al-Zamalek (1994-95) dan klub asal Kuwait, Al Salmiya (2001-03). Selain menangani klub, Riedl juga dipercaya untuk melatih tim nasional beberapa negara.
Setidaknya, dua negara di Eropa tercatat pernah menggunakan jasa Riedl. Antara lain, Austria pada 1990-1992 dan Liechtenstein (1997/98).
Tangan Riedl juga menjangkau Asia. Vietnam menjadi tim Asia pertama yang dipimpinnya, yakni 1998-2001. Di tangan Riedl, Vietnam mengalami pasang surut prestasi.
Pada Piala Asia 2007, Riedl sukses membawa Vietnam hingga ke babak perempatfinal. Ini merupakan sejarah bagi negara yang pernah terpecah akibat masalah ideologi itu.
Sayang di SEA Games 2007, Riedl tak mampu melanjutkan sentuhan magisnya. Pada multievent dua tahunan itu, Vietnam hanya mampu meraih medali perunggu.
Akibat kegagalan ini, Riedl pun didepak. Posisinya digantikan oleh Pelatih Portugal, Henrique Calisto.
Meski demikian, Riedl tak meninggalkan Vietnam. Di sana dia sempat melatih tim lokal Xi M?ng Hi Phòng FC, namun gagal dan kembali didepak.
Pada 9 Juli 2009, Riedl kembali mendapat kepercayaan menangani timnas. Kini, Laos mengontraknya untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games Laos, 2009.
Di tangan Riedl, Laos tampil mengejutkan di SEA Games 2009. Tim tuan rumah berhasil lolos ke babak semifinal sebelum dikalahkan Malaysia dalam perebutan tiket ke final.
Yang lebih mengejutkan, di babak penyisihan Grup B, Laos berhasil mengalahkan Indonesia 2-0. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Laos berhasil mempermalukan Tim Merah Putih.
BiodataNama: Alfred Riedl
Kelahiran: Vienna, Austria/2 November 1949 (60)
Tinggi: 184 cm
Posisi: striker
Profesi saat ini: Pelatih
Klub yang pernah dibela
1967-1972 Austria Wien
1972-1974 Sint-Truiden
1974-1976 FC Antwerp
1976-1980 Standard Liège
1980 FC Metz
1981-1982 Grazer AK
1982-1984 Wiener Sportclub
1984-1985 VfB Mödling
Tim Nasional
1975-1985 Austria
Klub yang pernah ditangani
1990-1991 Austria
1993-1994 Olympique Khouribga
1994-1995 Al-Zamalek
1997-1998 Liechtenstein
1998-2001 Vietnam
2001-2003 Al Salmiya
2003-2004 Vietnam
2004-2005 Palestina
2005-2007 Vietnam
2008-2009 Xi M?ng Hi Phòng FC
2009-2010 Laos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar