Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) secara bersama-sama akan menggelar 'Latihan Kesiapsiagaan dan Ketanggapsegeraan Dalam Penanggulangan Aksi Teror' selama tiga hari, mulai 11-13 Maret 2010 berlokasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Latihan bersama ini akan dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Ini merupakan latihan yang kedua kalinya dengan sandi 'Waspada Nusa II', dengan tema 'Melalui latihan bersama penanggulangan teror TNI-Polri secara profesional siap menghadapi setiap bentuk serangan teroris yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional'.
Latihan Kesiapsiagaan dan Ketanggapsegeraan TNI-Polri Tahun 2010 diselenggarakan sebagai implementasi strategi penanggulangan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya serangan teroris yang ingin mengganggu stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, latihan ini juga ditujukan untuk mengetahui sampai sejauhmana kesiapan Pasukan Khusus Penanggulangan Teror TNI-Polri menyelenggarakan operasi bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris.
Tujuan latihan ini adalah terwujudnya Rencana Operasi Penanggulangan Teror secara terpadu berdasarkan rencana tindakan kontijensi Mabes TNI dan Mabes Polri terhadap kemungkinan ancaman terorisme di wilayah NKRI.
Serta terwujudnya pelatihan keterampilan seluruh unsur yang ada dalam Satuan Terpadu Penanggulangan Teror TNI dan Polri serta menguji alat peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan operasi penanggulangan teror melalui proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran operasi yang dilaksanakan secara terpadu serta terwujudnya pemahaman anggota TNI-POLRI terhadap penegakkan hukum dan HAM dalam penanggulangan teror.
Satuan TNI yang melaksanakan latihan adalah pasukan elit dari masing-masing matra, seperti Satuan 81 Gultor/ Kopassus, Detasemen Jala Mangkara (Den Jaka) TNI AL, Kopaska TNI AL, Detasemen Bravo TNI AU, sedangkan dari Polri adalah Detasemen Khusus 88.
Sesuai rencana latihan akan dibuka oleh Panglima TNI dan Kapolri pada 11 Maret 2010 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat dilanjutkan latihan tanpa pasukan (Gladi Mako) selama dua hari. Latihan dengan pasukan (Gladi Lapang) dilaksanakan pada 13 Maret 2010 di beberapa obyek vital yang ada di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar