Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century Idrus Marham akan menyampaikan hasil kinerja Pansus selama 60 hari. Pandangan dari masing-masing fraksi atas kinerja Pansus Century rencananya akan disampaikan besok, Rabu 3 Maret 2010.
Idrus Marham akan membacakan hasil kinerja Pansus Century di hadapan rapat paripurna DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Selasa 2 Maret 2010.
Dari hasil lobi-lobi menjelang munculnya rekomendasi Pansus Century, muncul tiga rancangan kesepakatan. Tiga rancangan rekomendasi itu yakni:
1. Rancangan pertama, tak ada masalah dengan kebijakan bail out Bank Century.
2. Rancangan kedua, kebijakan bail out tak masalah untuk menyelamatkan krisis, tapi dalam implementasi terdapat masalah.
3. Rancangan ketiga, baik kebijakan bail out maupun implementasi sama-sama salah.
Bagaimana peta sembilan fraksi atas tiga rancangan rekomendasi Pansus Century. Berdasarkan pandangan akhir masing-masing fraksi di Pansus minggu lalu, sudah terlihat peta sementara:
Fraksi pendukung rancangan pertama:
1. Demokrat, 148 kursi
2. PKB, 27 kursi
Fraksi pendukung rancangan kedua:
1. Golkar, 107 kursi
2. PPP, 37 kursi
3. Gerindra, 26 kursi
4. PAN, 43 kursi
Fraksi pendukung rancangan ketiga:
1. PDI Perjuangan, 95 kursi
2. Hanura, 18 kursi
3. PKS, 57 kursi
Tetapi menurut peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi, peta itu sudah sedikit bergeser. Demokrat mendapat kekuatan dari PKB, PAN, dan PPP.
Kekuatan barisan Demokrat dengan menilai pengambilan kebijakan bail out tidak bermasalah mencapai sekitar 46 persen. "Jika Gerindra masuk, kekuatan ini akan menjadi 51,07 persen. Ini sudah cukup bagi Demokrat," kata Burhanuddin Muhtadi kemarin.
Dia pun memperkirakan Golkar akan berbalik badan ke barisan Demokrat jika Gerindra masuk jajaran fraksi yang membenarkan bail out. "Golkar tidak punya potongan jadi oposisi," kata dia.
Di sisi lain, Gerindra banyak kepentingan untuk masuk barisan Demokrat, salah satunya adalah Pemilu 2014.
"Kalau Prabowo dan Gerindra masuk, Demokrat akan berutang luar biasa besar kepada Gerindra pasca-perlawanan mitra koalisi seperti Golkar dan PKS," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar