Advertisement

Page Ranking Tool

Senin, 18 Oktober 2010

Demokrat Akan Lembagakan Figur Besar SBY

Jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berakhir pada 2014 lain. Namun, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan, SBY adalah sumber energi yang akan meneguhkan eksistensi Demokrat.

Apalagi, Partai Demokrat yang saat ini adalah yang terbesar di Indonesia adalah buah perjalanan yang panjang, ikhtiar dan bimbingan SBY.

Untuk itu, "PR (pekerjaan rumah) utama adalah bagaimana melembagakan figur besar SBY : visi, misi, program aksi partai, manifesto partai, sehingga partai kita ke depan layak tampil maju, modern, kuat, dan dicintai rakyat Indonesia," kata Anas Urbaningrum dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-9 Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu 17 Oktober 2010.

Selain itu, tambah dia, Demokrat juga punya agenda pokok yang harus dikerjakan periode ini. Yakni, institusionalisasi partai.

Terkait institusionalisasi, Anas meminta para keder Demokrat berpikir dan berjuang bersama.

Ada tujuh hal yang harus diperjuangkan partai, kata Anas.

Pertama, reformasi dan modernisasi Partai Demokrat. Kata Anas, struktur Partai Demokrat disusun berdasarkan isu dan agenda pokok ke depan. Ini diharapkan dapat merespon seluruh agenda penting, sehingga tidak ada agenda yang luput.

"Ini bukan struktur yang gemuk, ini struktur yang besar dan jelas," kata dia.

Kedua, adalah bagaimana partai yang terhitung muda ini membangun budaya organisasi. Basisnya adalah etika dasar Partai Demokrat, yaitu, berpolitik cerdas, bersih dan santun.

"Sehingga Partai Demokrat memiliki merek dagang bersih cerdas dan santun yang membedakan dengan partai manapun,"jelas Anas.

Ketiga, Partai Demokrat butuh stabilitasi internal. Sebab, setiap partai pasti memiliki konflik internal.

Target keempat adalah kaderisasi yang sungguh-sungguh. Jangan sampai mengalami kelangkaan kader yang bermutu dan berkualitas.

"Yakinlah partai demokrat menjadi sumber kepemimpinan bangsa di masa mendatang," tegas Anas.

Sementara, agenda kelima adalah pembinaan, perluasan, dan pendalaman jaringan politik yang mendukung Partai Demokrat ke depan.

"Pembinaan dan perluasan jaringan baru harus dilakukan, kita tidak boleh berhenti dengan jaringan yang sudah ada," kata Anas.

Keenam, kata Anas, parpol bukan hanya berisi orang atau kader. Melainkan, pertemuan lintas gagasan.

"Parpol yang tidak mampu menjabarkan gagasan partai itu akan kehilangan ruhnya," kata Anas.

Untuk itulah, ia mengajak pengurus baru Partai Demokrat merapatkan barisan, berjuang meninggikan bendera PD.

"Kehadiran saudara bukan untuk menikmati jabatan. Kalau ingin menikmati jabatan tempatnya bukan di parpol apalagi partai Demokrat," seru Anas.

Sementara, agenda terakhir, Anas mengingatkan tanggung jawab besar yang terpampang di depan seluruh pengurus.

"Kami harapkan kerelaan mengeluarkan keringat politik terbaik untuk PD. Kalau itu kita lakukan, insya Allah kepuasan sebagai politisi akan kita dapatkan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar