Advertisement

Page Ranking Tool

Senin, 18 Oktober 2010

Anas Jawab Isu Demokrat Dekati PDIP

Ada tujuh agenda yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum. Salah satunya pembinaan, perluasan, dan pendalaman jaringan politik yang mendukung PD ke depan.

Kata dia, tak boleh berhenti dengan jaringan yang ada. Apakah termasuk mendekati PDIP?

"Oh, bukan. Kalau itu kan maksudnya hubungan antar partai," jawab Anas ditemui usai berpidato pada peringatan HUT ke-9 Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu 17 Oktober 2010.

Dijelaskan Anas, selama ini, komunikasi Demokrat selalu baik dan intensif dengan partai-partai yang bergabung dalam sekretariat gabungan (Setgab). 

"Tapi, dengan partai-partai yang di luar partai koalisi yang tergabung dalam Setgab kami tidak putus komunikasi. Dengan PDIP, dengan Hanura, Gerindra, kami terus melakukan komunikasi."

"Buat Partai Demokrat tidak ada musuh. Buat PD semuanya partner untuk memajukan demokrasi dan untuk membangun negeri. Bahwa beda kamar itu adalah hal biasa," kata Anas.

Isu kedekatan PDIP dan Demokrat kembali mengemuka saat salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani mengakui ia telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat perayaan Idul Fitri lalu di Istana.

Apakah pertemuan putri Megawati dengan SBY sinyal PDIP bakal masuk kabinet.

"Kalau konteksnya koalisi kabinet itu kewenangan penuh presiden kami tidak memberikan atau meminta order khusus kepada presiden. Kami serahkan khusus kepada presiden," kata Anas.

Ditambahkan dia, Demokrat berkomitmen menjadikan tahun 2010-2013 sebagai tahunnya kerja.

"Kami baru akan bicara politik dalam pengertian teknis pemenangan Pemilu 2014 ya tahun 2014," tegas Anas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar