Advertisement

Page Ranking Tool

Jumat, 22 Januari 2010

BCA Juga Dibobol dari Australia

Banyaknya jaringan Anjungan Tunai Mandiri milik Bank Central Asia membuat bank ini jadi sasaran empuk sindikat internasional. Di luar negeri, BCA tidak hanya dibobol dari Toronto, Kanada, tapi juga Australia.

Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmaja mengatakan kerugian bank akibat penarikan dana dari Australia mencapai 90 persen dari total dana yang ada. Bank pun memutuskan memblokir seluruh transaksi dari negeri Kanguru itu.

"Kita blokir Australian dolar, jadi mohon maaf mahasiswa yang di Australia. Mereka tidak bisa narik karena saat ini ditutup," kata Jahja dalam jumpa pers bersama di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 22 Januari 2010.

Akibat penggandaan kartu ini, Jahja mengatakan pihaknya tengah menerapkan sistem monitoring pembobolan dana. Sistem diaplikasikan untuk mendeteksi keanehan transaksi. "Ini early warning system," kata dia.

BCA kini tengah memasang deteksi alat dan perekam PIN (skimmer) berbentuk cocor bebek yang lebih tipis. Alat ini hanya bisa memuat satu kartu. Sebab mesin lama bisa dimasuki alat skimming pembobol. "Jadi yang sekarang aman tidak terjadi penggandaan lagi. Tapi yang sudah digandakan kita coba lokalisir," kata dia.

Upaya itu dilakukan dengan sistem blokir tadi. Karenanya ia menginbau kepada nasabah yang rekeningnya terblokir untuk menghubungi bank.

Untuk melindungi nasabah yang bertansaksi lewat ATM, bank juga meningkatkan patroli pengawasan. "Tapi yang paling penting adalah nasabah mengubah PIN untuk mencegah perekaman," kata dia.

Meski bobol sampai miliaran rupiah, Jahja menjamin dana nasabah tetap aman karena bank telah menggantinya. "Dari pada ditaruh di bawah bantal," cetus dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar