Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi memiliki teman yang juga menjadi korban pembobolan rekening di Medan. Namun, sejauh ini Kepolisian Daerah Sumatera Utara belum mendapat laporan itu.
"Kami sudah koordinasi dengan BI (Bank Indonesia) dan bank-bank yang ada di Medan. Sampai saat ini belum ada laporan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Baharuddin Djafar di Medan, Jumat, 22 Januari 2010.
Ito sebelumnya mengaku telah mendapat laporan dari dua temannya, di mana salah satunya di Medan. Namun dia tidak menyebut jumlah dana yang yang raib dari rekening temannya itu.
Meski demikian, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumut sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menindaklanjuti informasi ini.
Selain itu, Polda Sumut juga memperketat pengamanan di seluruh ATM di Medan, umunnya di Sumut. Dia juga menghimbau bank agar benar-benar memastikan keberadaan kamera pengintai di ATM.
Sebagaimana diberitakan, belasan nasabah beberapa bank melaporkan uangnya raib secara misterius. Hingga saat ini, pihak bank juga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Setidaknya ada empat bank nasional yang dana nasabahnya raib dengan misterius. Bank-bank yang telah melapor itu adalah Bank Mandiri, BCA, BNI, dan Bank Permata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar