Massa terus berdatangan ke Kompleks Parlemen untuk mengikuti aksi demonstrasi memperingati 100 hari kerja Kabinet SBY-Boediono.
Pantauan VIVAnews, sekitar pukul 11.25, sekitar 1.000 tambahan massa Serikat Pekerja Nasional (SPN) masuk ke kompleks Dewan. Sehingga, diperkirakan telah ada 9.000 orang yang berkumpul.
Berdasarkan bendera yang dibawa, mereka adalah perwakilan dari SPN Bandung, SPN Bogor, dan SPN Jakarta.
Akibat massa yang terus bertambah, Jalan Gatot Soebroto di depan Kompleks Dewan menuju ke arah Slipi macet total. Hanya jalan di dalam tol saja yang bisa dilewati.
Menurut komandan pengamanan polisi di Kompleks Dewan, Ajun Komisaris Besar Kusdiarto, berdasarkan izin yang disampaikan SPN, jumlah massa yang akan berdemo di depan DPR mencapai puluhan ribu.
"Izinnya 25 ribu orang," kata dia di Kompleks Dewan, Kamis 28 Januari 2010.
Polisi, tambah dia, sudah menyiapkan 1.700 personel Brimob dari Polsek, hingga Mabes Polri.
"Kami juga menyiapkan 14 kendaraan, termasuk barakuda," tambah dia.
Polisi pun lalu mengalihkan lalu lintas di kawasan Senayan. Kendaraan yang datang dari arah Semanggi, disuruh berbelok ke Jalan Gerbang Pemuda. Jika mereka hendak menuju Slipi, disuruh masuk ke Jalan Palmerah.
Sementara arus kendaraan yang dari arah Palmerah tak bisa memasuki Jalan Gerbang Pemuda. Kendaraan disuruh lurus ke Jalan Senayan yang mengarah ke Plaza Senayan.
Menurut seorang Polantas, Bripka Taufiq, yang ditemui di lokasi, awalnya polisi sempat hendak membuka akses tol untuk umum. Namun tindakan ini urung dilakukan karena melihat kondisi massa demonstran masih kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar