Enam orang diduga teroris ditangkap di Medan, Sumatera Utara dalam razia Minggu dini hari.
Kepala Kepolisian Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno mengatakan mereka dicurigai, salah satunya karena membawa peta Medan dan Sumatera.
Kasus ini, kata Oegroseno, akan ditangani Detesemen Khusus 88. Para terduga teroris juga dipindahkan ke markas Polda Sumatera Utara.
"Densus kan sekarang sudah datang," kata Oegroseno saat dihubungi wartawan, Minggu 11 April 2010.
Soal nama-nama terduga teroris, Oegroseno mengatakan banyak nama aliasnya. "Kata Densus termasuk tokoh-tokoh yang dicari," kata dia.
"Termasuk menurut pengakuan mereka, yang [terkait] rencana peledakan di Cikeas. Nanti kita SMS," lanjut Oegroseno.
Mereka juga mengaku tujuan ke Medan hanya untuk transit. "Sementara masuk Medan kemudian pulang ke daerah masing-masing. Karena mungkin sudah ketakutan dicari-cari," tambah dia.
Diceritakan Oegroseno, petugas Samapta melihat kendaraan Kijang nomor polisi BL -- nomor kendaraan Aceh berhenti di depan taman makam pahlawan Medan, Jalan Sisingamangaraja.
Ketika digerebek, delapan orang di dalam mobil berusaha kabur, hanya tinggal satu yang tersisa. Lima tersangka lain ditangkap di lokasi terpisah, dua lainnya masih buron.
Selain peta, polisi juga curiga karena salah satu terduga teroris mengalami luka tembak di tangan kiri.
Ditambahkan Oegroseno, belum dipastikan status enam orang tersebut. "Itu akan ditangani Densus, menurut informasi mereka sudah pernah dihukum," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar