Pemeriksaan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji oleh Tim Independen masih berlangsung. Kali ini, fokus pemeriksaan adalah kasus Arwana yang pernah disampaikan Susno di DPR.
"Kalau kemarin fokus pada kasus Gayus, sekarang fokus pada kasus Arwana," kata salah satu kuasa hukum Susno, Ari Yusuf Amir di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 22 April 2010.
Kasus mafia Arwana di Pekanbaru, Riau itu pernah disampaikan Susno Duadji saat bertemu Komisi III Bidang Hukum DPR. Saat itu, Susno menyebut inisial Mr X, yang diduga menjadi makelar kasus.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sjahril Djohan yang beredar menyebut, ada aliran dana Rp 500 juta mengalir ke Susno. Namun demikian, Ari mengatakan penyidik Tim Independen belum menanyakan dugaan suap sebesar Rp 500 juta itu.
"Pertanyaan tentang 500 juta belum ada. Sampai sore ini saya kira belum ada," kata dia. Mabes Polri sendiri membantah BAP yang beredar itu adalah BAP Sjahril Djohan.
Saat menyebut kasus mafia Arwana, Susno juga mengatakan banyak kesamaan kasus itu dengan kasus Gayus Tambunan. "Haposannya sama, Mr X-nya sama. Katanya dia menanam saham di situ," kata Susno Duadji, Kamis 8 April 2010.
Haposan adalah mantan pengacara Gayus yang sudah menjadi tersangka kasus pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar