Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan program Bank Buku. Program Bank Buku ini diluncurkan untuk menggalakkan kegiatan menabung buku atau menyumbangkan buku pada perpustakaan di Kota Yogyakarta.
“Yogyakarta sebagai kota pelajar sudah selayaknya mempunyai bank buku yang merupakan sumber ilmu pengetahuan,” ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Sri Sulastri, Rabu, 21 April 2010 Program Bank Buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan buku dan meningkatkan minat baca masyarakat di Yogyakarta>
Menurutnya masyarakat Yogyakarta yang tertarik menabungkan buka atau menyumbangkan buku bacaan akan didatangi oleh petugas dengan sebuah sepeda motor yang dilengkapi dengan tas besar untuk mengambil buku-buku yang akan disumbangkan oleh masyarakat.
Sumbangan atau tabungan buku dari masyarakat Yogyakarta itupun nantinya akan didistribusikan secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan.
Meski demikian jika masyarakat ingin menyumbang atau menabung buku, dapat langsung ke kantor Arsip daerah maupun menelepon kantor tersebut ke nomor (0274) 511314 setiap hari kerja. "Kami pastikan seluruh pelayan yang ada akan menerima dengan senang hati."
Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menyatakan, distribusi buku yang menjadi koleksi Bank Buku tersebut harus dapat menyentuh langsung ke masyarakat. "Sebagai pelayan masyarakat sebaiknya perpustakaanlah yang harus datang ke wilayah-wilayah yang ada di Kota Yogyakarta. Hal ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan buku yang dibutuhkannya,”katanya
Herry juga menyatakan untuk distribusi buku dapat dilakukan melalui distribusi ke kelompok-kelompok masyarakat seperti melalui Posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga komunitas-komunitas lain di masyarakat.
“Dengan pendistribusian kepada komunitas-komunitas yang ada di masyarakat akan mempercepat pendistribusian buku-buku yang dibutuhkan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar