Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menyatakan kurang setuju kalau Partai Demokrat dipimpin oleh militer. "Menurut saya, tidak ada orang militer yang mampu memimpin partai," kata Hayono.
Hayono menjelaskan, di militer, pendidikannya tidak didesain untuk memimpin partai. "Lihat saja Pak SBY dan Pak Prabowo yang cerdas. Mereka itu Dewan Pembina, bukan Ketua Umum. SBY menjadi terkesan dominan hanya karena DPP Demokrat yang belum solid dan lemah," kata Hayono.
Oleh karena itu, Hayono menyatakan, Ketua Umum yang akan datang harus punya kendali atas Dewan Pimpinan Pusat. DPP harus bisa mandiri dan cerdas dalam melakukan manuver politik, sehingga tidak semua hal ditimpakan karena Ketua Dewan Pembina.
"Saya juga tidak setuju kalau selama ini Ketua Dewan Pembina direcoki. Kan kasihan beliau." kata Hayono.
Pandangan perlunya figur militer memimpin Demokrat dilontarkan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito. Dua figur yang bisa memimpin itu disebut-sebut adalah Djoko Suyanto dan penerusnya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia Djoko Santoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar