Organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) mulai mengembangkan sayap di daerah. Kali ini Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersiap untuk melakukan pembentukan cabang organisasi yang diinisiasi Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.
Setidaknya 200 tokoh masyarakat dari lima kabupaten/kota hadir dalam acara persiapan di Hotel Saphir Yogyakarta, Kamis 15 April 2010. Persiapan didahului dengan pemaparan visi dan misi strategis nasional dan penggodokan konsep di bidang pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta bidang “capacity building”.
Hadir dalam acara itu sejumlah pengurus pusat Nasdem seperti Syamsul Ma’arif (Sekretaris Jenderal), Jeanette Sudjunadi (Ketua Badan Rescue), dan Ferry Mursyidan Baldan (Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan). Juga hadir Martin Manurung (Wakil Sekjen Perekonomian dan Sumber Daya Nasional), Franky Sahilatua (Ketua Badan Kesenian bidang Kebudayaan), dan Sugeng Suparwoto (Wakil Bendahara Logistik Bantuan Sosial).
Syamsul Ma’arif menyatakan negara ini akan berada di jurang kehancuran apabila tidak dimanajemen dengan baik. Sehingga Nasdem menolak demokrasi yang hanya sekedar merumitkan tata cara pemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan umum.
“Kami menolak demokrasi yang hanya menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas dan tidak layak diteladani. Kami juga menolak reformasi yang tanpa arti,” ujarnya.
Syamsul menegaskan, Nasdem mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan dan kebebasan dengan kesejahteraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar