Meski jadwal kampanye Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Solo tengah berlangsung. Namun, secara mendadak Purwanto, ketua tim sukses pasangan yang diusung Partai Demokrat serta dukungan dari Partai Golkar dan Koalisi Partai Politik Surakarta (KPPS) Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawai (Wi-Di), menyatakan mengundurkan dari kursi ketua tim kampanye.
Sehari sebelumnya, ketua tim sukses pasangan Wi-Di tersebut, Purwanto diperiksa oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo. Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan politik uang yang dilakukan oleh tim sukses tersebut.
Purwanto mengatakan jika dirinya mulai hari ini mundur sebagai ketua tim sukses pasangan Wi-Di. Surat pengunduran itu pun telah disampaikan kepada pasangan Wi-Di, Panitia Pengawas Pemilu Solo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.
Terkait pengunduran diri yang terkesan mendadak itu, Purwanto beralasan bahwa saat ini dirinya memiliki kesibukan di pekerjaan. Dengan adanya kesibukan itu diperkirakan akan mengganggu kegiatan kampanye Wi-Di. “Dengan begitu saya menyerahkan jabatan ketua tim sukses ini kepada orang lain saja,” kata dia di Solo, Kamis, 15 April 2010.
Purwanto mengaku bahwa selama ini memang tidak ada masalah dengan pasangan Wi-Di. Keputusan mengundurkan diri juga tidak terkait dengan dugaan kasus politik yang terjadi di Serengan beberapa hari lalu. “Sekali lagi penguduran diri ini murni karena kesibukan,” kata dia.
Terpisah, Calon Wali Kota Solo, Eddy Wirabhumi malah mengaku belum mendengar kabar mengenai pengunduran di Purwanto dari jabatannya sebagai ketua tim sukses. Bahkan, Eddy juga menyatakan selama ini tidak ada masalah dengannya. “Saya itu belum menerima surat penguduran dirinya,” ucapnya.
Dengan mundurnya sang ketua tim sukses, ia mengatakan tidak akan mempengaruhi proses kegiatan kampanye menjelang hari H Pilkada Solo ini pada tanggal 26 April, mendatang. Mengenai siapa calon penggantinya, semuanya diserahkan kepada tim kampanyenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar