Advertisement

Page Ranking Tool

Selasa, 18 Mei 2010

JK: Bencana Jelang Pemilu, Beban PMI Ringan

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia adalah negeri yang rawan bencana. Tak pernah ada yang mengharap bencana, tapi bencana kerap kali menyapa.

"Sayangnya respon atas kondisi darurat di daerah bencana lambat," kata JK di sela kunjungan kerja di Banten, Selasa 18 Mei 2010.

Untuk itulah, diperlukan latihan kesiapsiagaan dan ketersediaan logistik. "Beban PMI tidak terlalu berat jika bencana itu terjadi setahun menjelang pemilu," kata Kalla.

Maksudnya? JK menyontohkan ketika tanggul Situ Gintung Jebol jebol pada 27 Maret 2009.

"Banyak bendera berkibar. Habis pemilu ndak ada lagi bendera-bendera itu. Nah itu beratnya kita (PMI) sampai tiga empat tahun lagi," katanya.

Dijelaskan JK, salah satu antisipasi kondisi darurat, PMI membangun gudang sentral ketersediaan logistik serta pusat latihan.  "Dalam kondisi darurat, kita harus punya persiapan," kata dia.

PMI saat ini punya gudang dan pusat pelatihan, dua di Jawa, masing-masing satu di Sumatera dan Sulawesi.

Dalam kunjungan kerja hari ini, Kalla juga meninjau sebidang tanah seluas  2,5 hektar di Kloderan, Kota Serang, Banten.  Tanah itu merupakan hibah pemerintah daerah setempat. Di sana akan dibangun gudang logistik PMI. "Akan dibangun Juli," tambah Kalla.

Sebagai informasi, gudang sentral wilayah timur di Gresik telah diresmikan beberapa waktu lalau. Menyusul di Serang, Banten,  Padang, Sumatera Barat, dan Makasar, Sulawesi Selatan.

Pendanaan pembangunan gudang itu berasal dari Konsorsium dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Palang Merah Norwegia, dan Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar