Advertisement

Page Ranking Tool

Selasa, 18 Mei 2010

Teroris Sunata Pandai Pengaruhi Orang

Mantan petinggi Jamaah Islamiyah Nasir Abbas mengatakan kenal dengan tersangka teroris yang tengah menjadi buruan polisi, Abdullah Sunata. Ia mengenal Sunata sebagai sosok yang keras.

"Saya kenal dia waktu sama-sama di penjara tahun 2004 di Polda Metro Jaya," ujarnya ketika dihubungi VIVAnews, Senin malam.
Sejauh yang diketahuinya, Abdullah Sunata adalah sosok yang keras dan memiliki kemampuan memengaruhi orang untuk mengikuti ajarannya, serta antipemerintah. "Dia sangat pandai mempengaruhi orang lain," kata dia.

Disamping itu, dia menilai Sunata merupakan sosok bermuka dua. Ia selalu mengatakan benci dan anti dengan aparat, tetapi diam-diam berinteraksi dan meminta bantuan kepada seorang personel polisi untuk keluarganya.
"Di satu sisi dia tidak suka, tapi diam-diam dia berhubungan meminta belas kasihan untuk biaya anaknya juga untuk istrinya melahirkan, prihatin saya," ujarnya.

Nasir juga mengimbau kepada pengikut Sunata agar cepat sadar dan meninggalkan Sunata karena orang bermuka dua ini tidak layak menjadi panutan. Sementara dengan Maulana yang ditembak mati dalam penyergapan Rabu pekan lalu, dia mengenal saat sama-sama dideportasi dari Malaysia.

"Sebenarnya sudah lama target Abdullah Sunata dan jaringannya adalah Presiden namun baru sekarang terungkap," kata dia.
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri setelah penyergapan mengungkapkan, target para teroris jaringan Aceh yang disergap di dua tempat, Cikampek dan Cililitan pada Rabu pekan lalu adalah Presiden dan pejabat negara. Para teroris ini akan melakukan aksinya tepat pada HUT RI 17 Agustus nanti.
Sejumlah senjata AK47 dan M16, serta ribuan peluru ditemukan dari lokasi penyergapan. Senjata tajam juga ditemukan dalam penggerebekan di Sukoharjo, Solo pada Kamis pekan lalu. Di Solo, Densus 88 mengamankan tiga kawanan teroris. Semuanya langsung diterbangkan ke Jakarta dan kini diamankan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar