Advertisement

Page Ranking Tool

Sabtu, 22 Mei 2010

SBY Condong ke Andi Mallarangeng?

Ada tiga kandidat yang bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.

Yang jadi masih pertanyaan besar adalah: ke mana dukungan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengarah.

Kubu Andi Mallarangeng mengklaim didukung SBY. "Menurut saya SBY mendukung Andi Mallarangeng (AM). Kelihatan betul, sangat jelas dengan hadirnya putranya sendiri Ibas [Edhie Baskoro Yudhoyono] sebagai tim sukses AM ditambah sejumlah menteri dari Demokrat yang mendukung AM," kata anggota Tim Sukses Andi Mallarangeng sekaligus aktivis HAM, Rachland Nashidik, di arena kongres, Sabtu 22 Mei 2010.

Rachland menambahkan, sebagai warga negara, SBY punya hak politik sama dengan anggota partai yang lain untuk memilih kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.

"Keliru mengatakan SBY melakukan intervensi. Sebagai salah satu peserta kongres, SBY hanya menggunakan hak politiknya untuk mendukung salah satu kandidat," kata Rachland.

Dia tak sepakat dengan pernyataan sejumlah pengamat, bahwa demi demokrasi maka SBY tidak boleh mengintervensi jalannya kongres dengan cara menunjukkan dukungan pada salah satu kandidat. "Itu menyalahi primsip demokrasi sendiri," kata dia.

Menurut Rachland mendukung salah satu kandidat tidak serta merta bisa diartikan sebagai intervensi. SBY, jelas dia, memiliki sense of belonging atau rasa kepemilikan yang jauh lebih besar. Sebab, dia adalah pendiri Partai Demokrat.

Bahkan, menurut Rachland, jika AM kalah maka SBY telah dipermalukan di halaman rumahnya sendiri. "Sebetulnya ini pertarungan besar bagi SBY, " kata dia.

Dukungan Cikeas terhadap AM itu tak ditampik oleh Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok. Hanya saja, menurut dia, dukungan keluarga Cikeas terbelah terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Ada yang cenderung ke Anas, ada yang cenderung ke Andi," kata Mubarok usai acara Pidato Kebudayaan 'Membangun Budaya Demokrasi' di Gedung Teater Djakarta, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 16 Mei 2010. "Pak SBY sih senyum-senyum saja." Meski demikian, Mubarok tak mau menjelaskan secara terang anggota keluarga SBY mana yang dia klaim telah mendukung Anas sejauh ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar