Belum lama setelah ketua umumnya, Aburizal Bakrie, terpilih menjadi Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Sekgab) Partai Koalisi, Golkar mengukuhkan sikapnya untuk pasang badan membela SBY, apabila ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Presiden RI tersebut.
"Golkar akan hadapi secara langsung siapapun yang berniat untuk memakzulkan Presiden. Kami tidak mau negeri ini diwarnai dengan pemakzulan," tegas Sekretaris Fraksi Golkar, Ade Komaruddin, usai sebuah acara diskusi di DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Mei 2010.
Ade menekankan kembali komitmen Golkar untuk mengawal pembangunan dan kebijakan pemerintah agar berjalan baik. "Golkar bergabung dengan Sekgab untuk mengawal pembangunan. Pembangunan akan berjalan baik apabila suhu politik tidak tinggi," kata Ade.
Ia menambahkan, Golkar menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7-8 persen hingga akhir periode, tahun 2014.
Sebagai Ketua Harian Sekgab, Aburizal memiliki tiga tugas penting guna memastikan kebijakan pemerintah berjalan baik.
Pertama, meyakinkan kader internal Golkar bahwa tugasnya memimpin koalisi akan bermanfaat bagi program-program kerakyatan.
Kedua, mengintensifkan koordinasi antarpartai koalisi. Ketiga, mengawal pembangunan infratruktur di tanah air.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia, Maswardi Rauf, berpendapat bahwa Sekgab merupakan sebuah institusi yang memang mutlak diperlukan oleh koalisi, demi menjaga kesepakatan koalisi.
"Memang banyak kritik dan kecurigaan masyarakat kepada Sekgab dan koalisi. Namun tanpa komunikasi intensif di antara anggotanya, koalisi akan sulit sejalan," ujar Maswadi di forum yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar