Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyikapi positif adanya Sekretariat Gabungan Partai Koalisi dengan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Koalisi SBY-Boediono.
Disela-sela peresmian kantor DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Jumat 14 Mei 2010, Prabowo menyatakan dukungannya, asalkan bertujuan untuk kepentingan rakyat.
"Gerindra sangat menyikapi persoalan sekretaris gabungan partai koalisi. Apalagi itu tujuannya untuk rakyat, maka Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk bergabung," kata Prabowo Subianto kepada wartawan di Makassar.
Sebaliknya, jika ternyata itu tidak memihak rakyat, Gerindra akan mengambil langkah, bila gabungan partai koalisi bertentangan. Prabowo juga mengatakan, partainya akan berupaya mencari titik temu tentang tema yang diusung oleh sekretariat gabungan partai koalisi tersebut.
"Kami akan mempelajari kasus per kasus, apakah mendukung untuk kepentingan rakyat, bila iya, maka kami akan dukung," tegasnya kembali.
Ketika ditanya tentang apakah akan mengambil jalur oposisi, Prabowo menyatakan bahwa istilah oposisi tidak dikenal dalam Demokrasi Pancasila. Sehingga Gerindra tidak akan beroposisi dengan pemerintah.
Gerindra, menurut Prabowo, justru akan senantiasa mengambil jalan untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Kami tidak berada di jalur oposisi, tapi kami akan berupaya menjadi penyeimbang dengan pemerintah," tambah calon wakil presiden ini.
Terkait dengan masa depan sekretariat bersama partai koalisi, Prabowo enggan berkomentar banyak. Dikatakannya, itu adalah hal yang wajar dalam sebuah pemerintahan.
Namun jangka panjangnya, akan ditentukan oleh anggota dan kepentingan partai politik yang ada dalam koalisi tersebut. Jika setiap partai koalisi memiliki kepentingan sama, maka Sekber tersebut akan berjalan sesuai agenda yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar