Perayaan Galungan, meski cuaca mendung menyelimuti kota Denpasar sebagian umat Hindu Bali tetap melaksanakan persembahyangan di Pura Jagatnatha Denpasar, Rabu 12 Mei 2010.
Pemangku Pura Jagatnatha Denpasar, Jero Mangku Ida Bagus Japa menjelaskan, Galungan berasal dari kata Galung yang berarti menang. Artinya sebagai hari kemenangan Dharma yang berarti kebaikan melawan Adharma yang berati kejahatan.
"Galungan juga merupakan kesiapan mental atau iman dari pada umat dalam melewati hari itu sendiri, serta mematangkan jiwa," ujarnya ditemui di Denpasar, pagi tadi.
Di Pura Jagatnatha ini pada dua hari sebelum Galungan sudah disiapkan, termasuk sesajen yang akan dipersembahkan. Pura ini pun sudah dipenuhi umat sejak pagi karena para umat harus bergantian melakukan sembahyang bersama keluarga masing-masing.
"Upacara Galungan ini ada dua pemangku dibantu 32 pengayah, dan akan berlangsung sampai nanti malam," jelasnya.
Diperkirakan perayaan Galungan ini akan ramai pada malam hari sebagai puncak waktu persembahyangan umat Hindu.
Galungan yang dirayakan umat Hindu ini pun menjadi sebuah obyek wisata turis asing, karena tampak sejak pagi wisatawan asing tersebut ikut menyaksikan umat bersembahyang, bahkan mereka ikut mengenakan pakaian adat Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar