Advertisement

Page Ranking Tool

Jumat, 14 Mei 2010

Larantuka Panas, Pilkada Flores Timur Ditunda

Situasi keamanan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dilaporkan tidak memungkinkan untuk melanjutkan tahapan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Karena itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nusa Tenggara Timur memutuskan menunda pemilihan kepala daerah di Kabupaten Flores Timur.

Keputusan itu diambil karena situasi di daerah tersebut memanas, diduga karena diakomodasinya pasangan calon Simon Hayon-Frans Diaz Alfi (Mondial) ikut serta dalam pemilihan.

Juru Bicara KPUD NTT Djidon de Haan di Kupang mengatakan, massa yang menolak keputusan KPU Flores Timur untuk melakukan pleno penarikan ulang nomor undian pasangan calon mengancam akan melakukan tindakan anarkis, bila KPU tetap pada sikapnya untuk mengakomodir pasangan calon Simon Hayon-Frans Diaz Alfi (Paket Mondial).

"Kami sudah menyampaikan kondisi terakhir di Flores Timur kepada Gubernur NTT, Frans Leburaya. Kalau sampai Senin, 17 Mei 2010 pelaksanaan kampanye tidak dilaksanakan maka dengan sendirinya pemilu ditunda," ujar Djidon di Kupang, Jumat 14 Mei 2010.
Dari Larantuka, Flores Timur massa telah menduduki sekertariat KPU dan melakukan aksi unjukrasa di gedung DPRD sejak Senin lalu sampai dengan Jumat siang.
Dalam aksi ini, massa membakar foto anggota KPU Pusat Andi Nur Pati dan Ketua Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman. Para demonsran menilai, kedua tokoh ini ikut berperan dalam kekisruhan pemilu di ujung timur pulau Flores tersebut.

Gubernur NTT, Frans Leburaya meminta kepada KPU untuk mendalami persoalan yang terjadi di Flores Timur sehingga pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut tetap berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar