Advertisement

Page Ranking Tool

Kamis, 25 Februari 2010

George Aditjondro Mangkir Lagi

Penulis buku 'Membongkar Gurita Cikeas’ George Junus Aditjondro, Rabu 25 Februari 2010 dipastikan tidak dapat memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan kasus penganiayaan ringan dan pencemaran nama baik terhadap anggota Fraksi Demokrat DPR Ramadhan Pohan.

“Sebab, kesehatan George memburuk. Dan sekarang menjalani perawatan di Rumah Sakit UKI Cawang,” kata  Panca Nainggolan, pengacara George, ketika dihubungi VIVAnews.

Selanjutnya, melalui perwakilan kuasa hukum, George akan menyerahkan surat keterangan mengenai ketidakhadiran dalam pemeriksaan kepada Kepala Polres Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono pada siang ini.

Panca kemudian menjelaskan riwayat kesehatan George. Kesehatan George menurun sejak Selasa 23 Februari 2010 dan tensi darahnya juga makin naik. Pada waktu itu sekitar pukul 06.00, dia dilarikan ke RS UKI. Kemudian keesokan harinya, menjalani opname.
“Dan sekarang ini akan dilakukan pemeriksaan jantung,” kata Panca.

Dengan demikian, untuk kedua kalinya George tidak dapat memenuhi panggilan polisi. Pada pemeriksaan pertama, Selasa 16 Februari 2010, dia juga tidak bisa hadir karena alasan kumat darah tingginya.

Kasus yang mengaitkan nama George bermula dari insiden antara George dan Pohan ketika peluncuran buku 'Gurita Cikeas' di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2009.

Kedua tokoh adu mulut yang berujung aksi George mengibaskan kertas ke wajah Pohan yang memang pada waktu itu tidak diundang panitia peluncuran buku. Aksi inilah yang kemudian dianggap Pohan sebagai pemukulan dia melaporkannya ke polisi. George sendiri kemudian membantah telah memukul wajah Pohan.

Aktivis petisi 28 sebagai panitia penyelenggara peluncuran buku kemudian balik melaporkan Pohan ke Polda Metro Jaya pada Rabu 17 Februari 2010. Pelaporan ini dilakukan atas dugaan provokasi dan perbuatan tidak menyenangkan ketika Pohan hadir dalam acara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar