Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini tengah fokus mengembangkan transportasi massal, baik di dalam kota, juga dengan kota-kota penyangga. Tujuannya untuk menekan kemacetan kendaraan yang berdampak pada kerugian ekonomi dan lingkungan hidup.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Informasi Publik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia pada Senin 22 Februari 2010.
Dalam merealisasikan hal itu Pemprov DKI secara bertahap mengembangkan pola transportasi massal, misalnya yang belakangan tergolong baru ialah bus Transjakarta.
Untuk di dalam kota, walau masih terbilang belum memadai, keberadaan bus Transjakarta dinilai sudah mulai bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya.
Pemprov DKI terus mengembangkannya dengan menggagas sinergi transportasi massal antar daerah. Yang kini sedang dibicarakan pemerintah ialah pengembangan busway dengan Kota Bekasi dan Depok.
“Kesiapan kami untuk merealisasikannya sudah oke, tidak ada masalah,” kata dia.
Jadi, Pemprov DKI kini tinggal menunggu kesiapan Kota Bekasi dan Depok dalam hal penyediaan infrastruktur pendukung, seperti jalan.
“Sekarang ini mereka sedang mengkaji. Kami berharap dalam 2010 dan 2011 sudah berjalan,” katanya.
Cucu mengatakan Pemprov DKI berharap dengan adanya transportasi massal yang baik, warga akhirnya beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Cucu mengingatkan sekarang ini kemacetan sudah banyak menimbulkan kerugian ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu dampak lain seperti kerugian waktu dan psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar