Advertisement

Page Ranking Tool

Minggu, 21 Februari 2010

"Omongan Politisi Dangkal"

Facebookers pendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani mengadakan jumpa pers di Jakarta. Dalam acara itu, mereka yang menamakan diri 'Kami Percaya Integritas Sri Mulyani Indrawati (KPI SMI),' mengkritik pemberitaan media yang dinilai tidak berimbang.

"Meski tak semua media," kata salah satu pendukung Adzanta Bilhaq di Jakarta, Minggu 21 Februari 2010.

Mereka menyayangkan media yang hanya mengutip omongan-omongan dari politisi seperti Bambang Soesatyo, Akbar Faisal, dan anggota pansus lainnya. "Itu sangat dangkal," kata Adzanta.

Omongan para politisi tersebut, kata dia, terus-menerus diulang. Meski tak menuding bahwa para politisi itu berbohong anggota grup yang beranggotakan 96.000 itu mengatakan bahwa apabila kebohongan apabila diulang secara terus menerus akan menjadi kebenaran umum.

Dia menilai seharusnya media bisa menggiring pada kebenaran. "Bukan hanya netralitas," ungkapnya. Anggota grup lainnya, Tommy,  juga mengungkapkan bahwa media harus balance dalam pemberitaan. "Jangan 80:20, tetapi 50:50," kata dia.

Seorang ibu mengatakan sangat kecewa dengan perilaku anggota pansus ketika melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani. "Saya menangis dalam hati melihat dari televisi," ungkap ibu yang mengenakan batik cokelat itu. Terutama, kata dia, ketika Sri Mulyani dibentak-bentak oleh anggota Pansus.

Menjelang rekomendasi akhir pansus 2 Maret 2010 mendatang dukungan mengalir kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Salah satunya datang dari grup Facebook, yang menamakan diri Kami Percaya Integritas Sri Mulyani Indrawati. Grup yang beranggotakan 96.000 ini percaya sepenuhnya terhadap Sri Mulyani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar