Para calon penumpang pesawat di Eropa maupun yang menuju ke atau pulang dari benua itu pantas cemas. Pasalnya, mereka harus menghadapi sejumlah aksi mogok para pekerja jasa penerbangan di sejumlah negara Eropa, mulai dari Jerman, Prancis, Inggris, hingga Yunani.
Awal pekan ini, para pilot maskapai penerbangan terbesar Eropa asal Jerman, Lufthansa, mogok kerja selama empat hari. Baru 24 jam beraksi, mereka memutuskan kembali bekerja hingga 9 Maret mendatang setelah muncul kesepakatan antara pihak manajemen dan serikat pilot untuk kembali berunding mengenai masalah kenaikan gaji dan perpanjangan kontrak kerja.
Namun, saat para pilot Lufthansa menghentikan sementara aksi mogok kerja, keresahan justru berpindah ke Prancis. Menurut laman The New York Times, para pekerja pengatur lalu lintas pesawat (air traffic controller) di Prancis sejak Selasa lalu, 23 Februari 2010, memulai aksi mogok selama lima hari.
Gara-gara aksi mogok kerja, ribuan calon penumpang pesawat terbang di Prancis terlantar. Badan Otoritas Penerbangan Sipil Prancis memperkirakan bahwa aksi mogok telah membatalkan 25 persen dari seluruh jadwal penerbangan di Bandara Charles de Gaulle dan 50 persen jadwal di Bandara Orly di Paris. Beberapa bandara di kota-kota lain pun tutup.
Berbeda dengan tuntutan para pilot Lufthansa, para pekerja di Prancis memprotes rencana Uni Eropa dalam mengintegrasikan sistem pengendali lalu lintas penerbangan melalui sebuah inisiatif bernama "Single European Sky." Para pekerja di Prancis khawati bahwa integrasi itu bakal mengurangi jumlah staf dan tunjangan khusus pegawai negeri bisa-bisa tidak akan lagi mereka nikmati.
Di Yunani, para petugas air traffic controller sudah bertekad menggelar aksi mogok kerja selama 24 jam pada hari Rabu waktu setempat. Mereka rupanya tidak terima dengan rencana pemerintah untuk memangkas anggaran belanja. Ini merupakan kali kedua protes atas isu serupa muncul dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam situs internet, pengelola Bandara Internasional Athens mewanti-wanti bahwa semua jadwal penerbangan dari dan menuju bandara di ibukota Yunani itu bakal ditunda mulai Rabu dini hari selama berlangsungnya mogok kerja.
Sementara itu, di Inggris, suatu serikat yang mewakili lebih dari 12.000 awak kabin maskapai British Airways Senin lalu sepakat akan menggelar aksi mogok kerja. Mereka memprotes kebijakan manajemen akhir tahun lalu yang mengubah kontrak kerja dan mengusulkan pembekuan gaji selama dua tahun. Namun tanggal aksi belum ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar