Advertisement

Page Ranking Tool

Kamis, 25 Februari 2010

Suku Bunga Dijamin Tidak Naik, Saham Bangkit

Semua indeks harga saham di bursa Wall Street kembali bangkit setelah para investor mendengar pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Ben Bernanke, bahwa tingkat suku bunga tidak akan dinaikkan.

Di akhir transaksi Rabu sore waktu New York (Kamis dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones naik 91,75 poin (0,9 persen) menjadi 10.374,16. Indeks Standard & Poor's 500 naik 10,64 poin (1 persen) menjadi 1.105,24. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, menguat 22,46 poin (1 persen) menjadi 2.235,90.

Kenaikan itu mengakhiri masa penurunan indeks di Wall Street selama dua hari terkait dengan proyeksi suram mengenai turunnya tingkat kepercayaan konsumen di AS. Para investor kini menyambut antusias pernyataan Bernanke dalam laporannya ke Komisi DPR bidang Jasa Keuangan.

Bernanke menjamin bahwa tingkat suku bunga, yang kini mendekati 0 persen, tidak akan berubah selama beberapa waktu. Jaminan itu sesuai harapan para investor yang ingin agar suku bunga untuk konsumen dan bisnis tetap rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi AS dari resesi.

Jim McDonald, pengamat dari Northern Trust di Chicago, menilai bahwa pernyataan Bernanke itu menjadi pertanda bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah selama enam bulan ke depan. Kondisi itu akan memungkinkan ekonomi untuk pulih secara bertahap.

"Walau dia tidak mengucapkan sesuatu yang baru, namun pernyataannya sudah cukup untuk menenangkan situasi," kata McDonald.

Sayangnya, sentimen investor sedikit terganggu oleh laporan turunnya penjualan rumah baru. Menurut Departemen Perdagangan, penjualan rumah baru selama Januari 2010 justru turun 11,2 persen dari bulan sebelumnya menjadi 309.000 unit. Itu adalah rekor terendah selama hampir 50 tahun terakhir.

Situasi itu di luar perkiraan para ekonom. Dengan demikian sudah tiga bulan berturut-turut tingkat penjualan rumah baru di AS turun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar