Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dalam pandangan akhir fraksi soal Bank Century akan menyebut nama pejabat yang dianggap bertanggung jawab atas kerugian uang negara dalam penggelontoran dana talangan Century Rp 6,7 triliun.
"Tidak hanya dua nama, tapi banyak," kata Anggota Panitia Khusus Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat untuk Kasus Bank Century dari Fraksi PKS Andi Rahmat, usai pertemuan Tim 9 dengan Wiranto di DPP Hanura, Menteng, Jakarta, Minggu 21 Februari 2010.
Andi menjelaskan, penyebutan nama itu tidak sama dengan mendakwa pejabat. Bagaimana pun, menurut dia, Pansus berusaha mengungkap masalah apa yang sebenarnya terjadi, sehingga penyebutan nama dimaksudkan membuat kasus ini semakin jelas. Apalagi pembahasan pansus ini selalu dipantau oleh masyarakat.
Penegasan seperti penyebutan nama ini, Andi mengatakan, sangat penting. Sebab menurut dia, masyarakat yang akan menilai.
Andi juga merasa saat ini ada tanda-tanda pelemahan sikap pandangan fraksi di akhir periode kerja Pansus. Misalnya, tidak mau menyebut nama dalam pernyataan pandangan akhir, atau tidak mau mengatakan komitmen pandangan fraksinya secara terbuka.
Namun Andi berharap, tujuh fraksi yang dalam pandangan awal kemarin menyatakan penyelematan Bank Century dengan memberikan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dan Penyertaan Modal Sementara itu kesalahan. Bahkan, kalau perlu semua fraksi menyatakan itu merupakan kesalahan.
"Saya berharap sembilan fraksi sama pandangannya, bahwa (bailout) itu salah. Dari posisi 7-2 kemarin, besok menjadi 9-0," kata Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar