Advertisement

Page Ranking Tool

Kamis, 25 Februari 2010

George Aditjondro Mangkir Lagi?

Polres Jakarta Selatan, Kamis, 25 Februari 2010, kembali menjadwalkan memeriksa George Junus Aditjondro, penulis buku Gurita Cikeas. Pemeriksaan ini adalah panggilan kedua setelah pada panggilan pertama kemarin George tidak dapat hadir karena alasan sakit.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, surat panggilan kedua sudah dilayangkan. Diharapkan, George bisa datang untuk memenuhi panggilan. "Hari dia akan kami periksa, kami harapkan dia bisa hadir," katanya saat dihubungi VIVAnews.

Untuk jam pemeriksaannya sendiri, Kapolres menyerahkan kepada George kapan dia bisa datang. Kapolres menjelaskan, pada panggilan pertama pada Selasa (16/2) lalu melalui pengacaranya George mengaku sakit. "Pada panggilan pertama lalu katanya dia sakit, jadi kita lakukan panggilan kedua," ujarnya.

George dipanggil sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan ringan dan pencemaran nama baik yang dilakukannya kepada Anggota DPR Ramadhan Pohan.

Sementara itu, Kuasa Hukum George, Panca Nainggolan saat dihubungi mengatakan belum bisa memastikan apakah George akan memenuhi panggilan pemeriksaan. "Kondisi dia masih kurang sehat, karena sudah seminggu ini penyakit hipertensinya kambuh, dan belum juga sembuh. Bisa jadi nanti kuasa hukum yang mewakilkan," ujarnya.

Namun, sebagai warga negera yang baik, George tentunya menghormati proses hukum yang berlaku. "Ya kalau memang dia sudah Fit, pasti akan datang memenuhi pemeriksaan," ujarnya.

Terkait keberadaan George, Panca mengaku saat ini George berada di Jakarta, setelah beberapa hari lalu sempat mendapatkan perawatan di RS Carolus akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. "Dia ada di Jakarta, dan sekarang masih dianjurkan dokter untuk istirahat di rumah," ujarnya.

Seperti diketahui, George ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi, George sudah memenuhi untuk dijadikan tersangka.Insiden keributan antara George Aditjondro dan Pemimpin Redaksi harian Jurnal Nasional, Ramadhan Pohan, terjadi saat peluncuran buku 'Membongkar Gurita Cikeas.' di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2009.

Keributan dipicu saat Ramadhan mendapat giliran menanggapi soal buku itu.  Terjadi adu mulut antar keduanya, yang berujung aksi George mengibaskan buku ke wajah Pohan. Aksi itu dianggap Pohan sebagai penganiayaan atas dirinya. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar