Advertisement

Page Ranking Tool

Kamis, 25 Februari 2010

Demokrat: Reshuffle Itu Halal

Wacana reshuffle kabinet memanas pasca pemaparan pandangan akhir fraksi dalam Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Kasus Bank Century.

Menurut Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum, pandangan akhir ini bersifat final.

"Karena pandangan akhir fraksi sudah disampaikan, maka tidak ada pandangan lain yang lebih akhir," kata Anas di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2010.

Setelah ini, lanjut dia, kesimpulan Pansus akan dilaporkan ke Rapat Paripurna DPR tanggal 2 Maret 2010 mendatang. Anas yakin substansi kesimpulan Pansus tak beda dengan pandangan akhir fraksi.

Ditanya soal kemungkinan reshuffle menteri -- dari fraksi koalisi Partai Demokrat yang tak seirama, Anas menjawab, Demokrat lebih suka koalisi tetap utuh dan bersatu dengan dilandasi konsistensi sikap berkoalisi.

Namun, "soal kemungkinan reshuffle, itu halal. Perceraian itu halal meski bukan itu yang dianjurkan," tegas dia.

Anas mengaku pandangan fraksi lain memang harus dihargai dan didengarkan oleh orang lain. "Tapi pandangan Golkar dan PKS tergolong tidak wajar. Lebih elok untuk hal-hal yang bersifat penting dan strategis, kita [koalisi] bersikap sama," tambah dia.

Meski demikian, Anas meminta masa depan koalisi jangan disimpulkan dari penyikapan partai terhadap satu kasus, Century. "Koalisi ini urusan yang besar, tidak bisa disimplifikasi dari satu kasus saja," tambah dia.

Dalam pandangan akhir fraksi yang dibacakan Selasa 23 Februari 2010 malam, dua partai koalisi Demokrat, PKS dan Golkar mengaluarkan pandangan keras.

PKS menilai ada dugaan pelanggaran dari merger sampai pemberian dana talangan (bailout) kepada Bank Century. PKS terang-terangan menyebut nama pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab, termasuk Boediono dan Sri Mulyani.

Demikian halnya dengan Golkar. Meski awalnya terkesan 'malu-malu' menyebut nama, Golkar di akhir paparannya menjelaskan arti inisial -- 'BO' adalah Boediono dan 'SMI adalah Sri Mulyani.

Sementara dua partai koalisi lain, PAN dan PPP menyebut ada dugaan pelanggaran dalam pengucuran dana talangan Bank Century, minus penyebutan nama.

Hanya PKB yang sependapat dengan Demokrat, bahwa pengucuran dana talangan untuk menyelamatkan perekonomian yang saat itu di ambang krisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar