Advertisement

Page Ranking Tool

Kamis, 18 Februari 2010

Golkar Siap 'Pamit'

Siapa yang senang diintimidasi dan diancam? Tentu tidak senang. Begitu juga dengan Fraksi Golkar soal pandangannya terhadap skandal Rp 6,7 triliun Bank Century.

"Golkar akan tetap menjaga martabat partai. Paling banter (kemungkinan terburuk), kami akan bicara baik-baik bahwa kami akan pamit. Itu pun sikap politik yang wajar," kata Priyo Budi Santoso anggota Fraksi Golkar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 18 Februari 2010.

Menurut Priyo, Golkar punya pendirian. Sehingga tidak bisa begitu saja berbelok arah. Bagaimanapun, kata dia, Golkar masih yakin Presiden tidak akan melakukan reshuffle kabinet terkait pansus.

"Karena kami yakin Presiden memahami bahwa temuan Century ini harus dibuka untuk publik," ujar Wakil Ketua DPR ini. Priyo mempertegas, Golkar berkepentingan untuk mengawal Presiden.

Hanya menurut Priyo, jangan karena masalah Century, koalisi yang dibangun ini lantas tercederai. Priyo menambahkan, proses lobi dalam politik itu hal yang wajar.

Lobi tidak berarti semua fraksi harus berpandangan sama dalam menghadapi persoalan-persoalan yang agak gawat.

"Kalau atas nama lobi, lantas disamakan semua sikap, nanti yang akan terjadi justru proses demoralisasi yang mengancam tradisi demokrasi," ujarnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar