Setelah membentuk tim kecil penyusun draf sikap Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century, sejumlah anggota Pansus menghabiskan waktu dengan berkaraoke dan makan malam bersama di mal Senayan City. Acara ini disebut-sebut atas undangan sebuah stasiun televisi swasta yang sedang berulang tahun.
"Kami bernyanyi-nyanyi saja," kata Gayus Lumbuun, Wakil Ketua Pansus, yang mengikuti acara pada Rabu 17 Februari 2010 malam itu.
Gayus yang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut, sejumlah rekannya di Pansus seperti Agun Gunanjar Sudarsa (Golkar), Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera), dan Akbar Faizal ikut dalam acara yang dimulai dengan makan malam di sebuah restoran Jepang di mal yang sama. Selain mereka, juga bergabung anggota DPR lain seperti Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum, dan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon.
"Menkeu juga diundang," kata Gayus. Namun malam itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menjadi sorotan dalam kasus Century tak hadir. "Mungkin ada anak buahnya," kata Gayus.
Karena acaranya yang agak terbuka itu, Gayus membantah karaoke bersama itu sebagai ajang lobi. "Seperti Pak Agun itu nyanyi "Kisah Kasih di Sekolah"," ujar Gayus. Namun liriknya pun diganti Agun menjadi "Kisah Pansus di DPR." Jadilah malam itu, lebih dari 20 politisi Senayan itu bernyanyi melepas suntuk kerja di Pansus yang menyita waktu mereka selama beberapa bulan belakangan ini.
Tim kecil Pansus mempunyai waktu menyusun draf kesimpulan sampai Minggu 21 Februari ini. Seninnya, mereka harus melaporkan rumusan ke Pansus. Setelah disikapi Pansus, barulah resmi menjadi sikap Pansus yang dibawa ke rapat Paripurna DPR yang diagendakan 4 Maret 2010 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar