Sempat sehari tergelincir, indeks-indeks harga saham di bursa Wall Street kembali menapak naik. Ini merupakan reaksi para investor melihat laporan yang memuaskan mengenai kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat (AS).
Di akhir transaksi Kamis sore waktu New York (Jumat dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones menguat 83,66 poin (0,8 persen) menjadi 10.392,90. Indeks Standard & Poor's 500 naik 7,24 poin (0,7 persen) menjadi 1.106,75. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, menguat 15,42 poin (0,7 persen) menjadi 2.241,71.
Kenaikan indeks terjadi setelah Bank Sentral Philadelphia mengumumkan bahwa indeks manufaktur regional bulan ini naik 17,6 poin dari data Januari lalu, yaitu 15,2 poin. Laporan itu sejalan dengan perkembangan positif dalam beberapa pekan terakhir, di mana banyak perusahaan melaporkan tingkat pendapatan secara memuaskan selama triwulan keempat 2009.
Laporan dari Philadephia itu mengangkat harga saham perusahaan produsen bahan mentah karena naiknya kinerja manufaktur sudah tentu menaikkan tingkat penjualan perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan tambang Newmont Mining Corp. dan produsen gelas Owens-Illinois Inc., misalnya, mencatat kenaikan harga saham lebih dari 2 persen.
Namun kenaikan indeks-indeks di Wall Street tidak cukup signifikan lantaran di sesi awal perdagangan para investor mendapati bahwa Wal-Mart Stores Inc. ternyata mengalami penurunan penjualan di triwulan terakhir 2009 sehingga menurunkan tingkat proyeksi bisnisnya.
Di saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja AS, mengungkapkan bahwa jumlah pemohon baru tunjangan pengangguran pekan lalu naik 31.000 menjadi 473.000 orang. Padahal, para ekonom yang disurvei Thomson Reuters memprediksi penurunan jumlah pemohon.
Eric Mintz, pengamat dari Eagle Mid Cap Growth Fund di Florida, menilai bahwa para trader cukup memahami naiknya jumlah pemohon tunjangan pengangguran, mengingat banyak kota di AS sejak pekan lalu bermasalah dengan badai salju sehingga mengganggu aktivitas bisnis.
Namun, secara keseluruhan, pemulihan ekonomi AS terus membaik. "Kita berada di tahap awal pemulihan dan kita akan mendapat data yang kadang naik dan kadang turun," kata Mintz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar