Markas Besar Polri khawatir dengan isu yang semakin melebar dalam kasus dugaan pelecehan tokoh spiritual Anand Krishna. Isu itu menuju ke arah dugaan ajaran aliran sesat.
"Saya juga ingin mengimbau kepada masyarakat jangan terlalu sepihak ambil satu kesimpulan, karena ini berkembang isu, mereka ini aliran sesat," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi, Jakarta, Jumat 19 Februari 2010.
Menurut Ito, Polri mengimbau agar masyarakat mencermati masalah ini dengan bijak. Kegiatan Anand Krishna ini sudah berlangsung lama di Indonesia.
"Saya sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya sebaiknya ditunggu bagaimana kesepakatan forum lintas agama. Ini kan sudah beredar, seolah-olah ini aliran tertentu," ujar mantan Kapolda Riau ini.
Maka itu, Polri mengimbau agar pihak Anand Krishna menunda acara yang akan digelar Minggu 21 Februari mendatang di Monas. Polri tidak ingin acara itu justru memancing emosi dari mereka yang telah termakan isu bahwa Anand Krishna mengajarkan aliran sesat.
"Koordinasi dengan forum lintas agama disebutkan tujuannya apa, bagaimana pelaksanaannya, tidak timbulkan suatu tanda tanya atau isu berkembang mereka lakukan ritual agama atau kepercayaan tertentu. Apalagi di monas kan tempat terbuka," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar