Advertisement

Page Ranking Tool

Selasa, 30 Maret 2010

STAN: Kasus Gayus Aib Besar

Gayus Halomoan Tambunan, pegawai Direktorat Pajak yang buron itu merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Almamater dan civitas akademika STAN merasa malu atas kasus yang menimpa salah satu alumninya itu.

"Ini sangat aib. Terlepas kita sampai sekarang belum tahu kebenarannya," kata Kepala Sekretariat STAN, Kuwat Slamet, dalam perbincangan dengan VIVAnews di Kampus STAN, Bintaro, Tangerang, Selasa, 30 Maret 2010.

Menurut pria yang juga masuk STAN tahun 1989 dan lulus pada 1992 ini, Gayus diharapkan bisa muncul dan menceritakan yang sebenarnya terjadi. Kwat mengakui, kasus ini merupakan aib besar bagi alumni dan civitas akademika STAN.

"Kalau itu benar, kami sangat kecewa. Yang pasti sangat menyedihkan. Sebagai kampus, kami tidak bisa berbuat banyak," kata pria yang sejak 1997 menjadi staf pengajar di STAN ini.

Dia menegaskan, kalau bicara malu, semua orang pasti akan menyebut kasus ini memalukan. "Tidak mungkin sesuatu aib yang besar, orang itu tidak malu," tegas pria yang jabatannya setingkat Wakil Rektor ini.

Seperti diketahui, Gayus Tambunan pegawai golongan IIIA di Direktorat Pajak itu diduga kuat berada di Singapura. Dia memiliki dana sekitar Rp 25 miliar di dalam rekening.

Diduga, dana itu berasal dari wajib pajak yang kasusnya ditangani Gayus. Gayus sendiri masuk STAN pada 1997 dan lulus tahun 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar