Advertisement

Page Ranking Tool

Selasa, 30 Maret 2010

PDIP Yogya: Soal Koalisi, Terserah Ketua Umum

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Istimewa Yogyakarta khawatir kencangnya pembahasan koalisi atau oposisi bisa memicu perpecahan partai. PDIP Yogya mendukung, soal itu, serahkan pada Ketua Umum terpilih nanti di Kongres PDIP di Bali pada 6-9 April 2010.

Yogya berharap permasalahan koalisi atau oposisi tidak masuk dalam pembahasan dalam acara kongres. DPD PDIP DIY khawatir jika wacana koalisi atau opsisi di bahas maka akan berdampak pada perpecahan di tubuh PDIP sendiri.

“Masalah koalisi atau oposisi diserahkan kepada ketua umum terpilih saja. Kalau itu sekadar wacana ya tidak masalah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Idham Samawi, Selasa, 30 Maret 2010.

Dalam kongres PDIP di Bali mendatang, PDIP DIY menginginkan partai berlambang banteng moncong putih ini kembali ke khittah yaitu sebagai partai yang berpihak kepada kaum marhaen. “PDIP harus kembali perpihak pada kaum Marhaen seperti yang dikatakan Bung Karno melalui Tri Saktinya yaitu bebas-aktif dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Bupati Bantul itu.

“Yang tidak kalah pentingnya bagaimana proses pengkaderan partai mulai dari jajaran pengurus DPP, DPD, DPC hingga PAC. Tak kalah pentingnya bagaimana menempatkan kader PDIP yang duduk di eksekutif seperti Gubernur, Walikota maupun Bupati,” ujar Idham.

Terkait dengan munculnya tiga kubu yang akan bersaing dalam kepengurusan DPP PDIP, seperti kubu Puan Maharani, Puti dan Guruh Soekarnoputra yang ketiganya adalah darah biru dari Bung Karno, Idham menyatakan hal tersebut merupakan dinamika demokrasi yang baik dalam tubuh PDIP.

“Ini justru baik karena ada banyak alternatif dalam kepengurusan DPP PDIP dan ketiganya adalah pewaris Bung Karno, meski yang lainnya juga punya hak yang sama,” ujarnya.

Lebih lanjut Idham menyatakan dari DPD PDIP DIY sendiri dalam konggres mendatang setidaknya akan mengirimkan ratusan masa penggembira selain pengurus struktural dari DPD hingga DPC yang punya hak suara dalam kongres PDIP. “Setidaknya ada 15 bus yang akan bergerak ke Bali untuk memeriahkan kongres di Bali mendatang. Jika setiap bus membawa 50 orang maka setidaknya dari DIY akan ada sekitar 750 orang kader, sayap PDIP dan simpatisan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar