Advertisement

Page Ranking Tool

Jumat, 26 Maret 2010

Tanah Amblas Tiap 1 Jam Buntut Gempa Tasik

Dampak gempa yang terjadi di Tasikmalaya tahun lalu ternyata berbuntut panjang. Rekahan tanah yang  terjadi di Kampung Legok Hayam, Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Bandung, salah satunya. Hingga hari ini rekahan tanah masih terjadi dan makin meluas.

Petugas Geoteknologi LIPI Eko Subowo mengatakan,  gempa yang terjadi pada 2009 lalu membuka tekahan-rekanan tanah. Rekahan tanah yang kemudian mengering akibat kemarau terisi air  pada musim hujan

"Air hujan yang mengisi rekahan tanah membuat  tanah bergerak," kata Eko saat ditemui wartawa di desa tersebut, Kamis 25 Maret 2010.

Eko mengatakan, pergerakan tanah yang terajadi termasuk  dalam rayapan tanah dan tidak termasuk kategori membahayakan.  "Pergerakannya slow motion, tidak membahayakan manusia karena pergerakan yang lambat tapi menghancurkan bangunan di atasnya," kata dia.

Pergeseran tanah ini bukan hanya terjadi di Desa Girimekar, tapi juga longsor yang terjadi di Ciwidey. Longsor Ciwidey juga termasuk tipe rayapan, begitu pula longsor yang terjadi di Cadas Pangeran.

Meski tidak membahayakan jiwa, Eko mengimbau agar warga sekitar lokasi direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar