Advertisement

Page Ranking Tool

Senin, 29 Maret 2010

Dradjad: Gayus Tambunan, Bernyanyilah!

Ekonom dari Partai Amanat Nasional, Dradjad Wibowo menyarankan agar tersangka dugaan makelar kasus pajak Gayus Tambunan mengungkap mafia pajak yang selama ini berlangsung di direktorat pajak.

"Gayus, bernyanyilah," ujar Dradjad dalam pesan pendek kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 29 Maret 2010. Dia menyarankan agar Gayus mengakui kesalahan yang telah dilakukan, serta mengembalikan duit pajak yang seharusnya menjadi hak negara.

Yang tak kalah penting, kata Dradjad, Gayus perlu membantu upaya untuk membongkar praktek mafia pajak dengan mengungkap berbagai modus mafia pajak yang diketahuinya.

Gayus Tambunan, pria berusia 30 ini disebut Markus (makelar kasus) pajak. Duit di rekening Gayus, tambun benar untuk pegawai kecil seperti dia. Jumlahnya Rp 25 miiar. Kasus ini kian panas lantaran diduga melibatkan sejumlah jenderal polisi.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN itu, kasus penggerogotan pajak yang diduga dilakukan Gayus Tambunan laiknya gunung es. Kasus Gayus hanya bagian kecil dari kasus korupsi yang terlihat di Kementerian Keuangan.

Kasus ini harus menjadi momen untuk membongkar mafia pajak, cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan kekayaan negara di Kementerian Keuangan.

"Kalau pegawai baru seperti gayus saja sudah berani 'menelan kerbau', bisa dibayangkan 'dinosaurusnya' segede apa yang ditelan seniornya?" kata dia.

Menurut dia, Wajib Pajak Badan banyak yang mengeluhkan kesewenang-wenangan aparat pajak. Aparat semakin lama semakin sulit tersentuh hukum.  "Jadi meledaknya kasus Gayus ini sebenarnya membuka harapan Wajib Pajak, terutama WP Badan, agar mafia pajak bisa dibongkar hingga ke akar-akarnya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar