Pengamat politik M Qodari memprediksi pertarungan politik 2014 tetap mengandalkan televisi. Media seperti internet semakin meningkat pemakaiannya, namun tetap kalah dominan.
Saat ini, kata Direktur Eksekutif Indobarometer itu, tingkat penetrasi paling baik ada pada TV. "Kedua radio, ketiga koran, dan keempat internet," katanya diwawancara VIVAnews melalui telepon, Kamis 11 Maret 2010.
TV paling luas jangkauan di tingkat nasional karena mempunyai kelebihan, di mana ia menampilkan audio dan visual. Sedangkan radio hanya menampilkan audio, dan koran hanya menampilkan visual.
"Khusus untuk internet, meskipun perannya meningkat, namun perlu riset yang lebih baru. Lima tahun ke depan, posisi itu memang bisa bergeser. Peran internet akan meningkat, karena kini tingkat aksestabilitas masyarakat terhadap internet juga meningkat. Tapi tetap, internet belum bisa mengejar efektivitas peran koran," katanya.
Peran new media di Indonesia dan Amerika Serikat, kata Qodari, masih jauh berbeda. Di AS, lewat internet, tokoh sekaliber Obama bisa dilahirkan. Dari internet, Obama pun memperluas leverage-nya ke varian media lain. "Namun untuk di Indonesia, hal ini masih sulit. Fenomena kelahiran tokoh semacam Obama di Indonesia lewat internet, belum akan terjadi," katanya.
Persoalan internet di Indonesia, kata Qodari, bukan melawan dominasi televisi. Tantangan internet saat ini adalah agar bisa bersaing dengan koran dan radio. Koran dan internet sama-sama membidik kelas menengah, sementara radio justru membidik segmen yang berbeda, yaitu masyarakat kelas menengah ke bawah yang tidak memiliki akses ke koran atau radio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar