Jenazah politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar), Buharnuddin Napitupulu atau yang akrab di sapa Burnap dilepas dari Dewan Perwakilan Rakyat -- setelah disemayamkan di gedung wakil rakyat itu.
Sekitar pukul 08.00, jenazah Burnap dilepas para anggota Dewan yang berduka. Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung memimpin upacara pemberangkatan Burnap.
"Kita dikejutkan dengan berita duka atas meninggalnya Ketua Komisi II DPR RI. Keterkejutan kita karena akhir hayatnya aktif di DPR," kata Pramono Anung di Gedung Dewan, Senin 22 Maret 2010.
Burhanuddin Napitupulu wafat pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
"Kita menyaksikan dedikasi yang sangat besar atas tugas dewan, dan beliau selalu bersemangat dalam memimpin rapat di komisi," lanjut Pramono.
Rencananya, jenazah Burnap akan diterbangkan ke Medan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 10.00 WIB.
Jenazah akan diangkut menggunakan pesawat pribadi mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menilai Burhanudddin Napitupulu adalah orang yang baik. Aburizal menilai, Burnap seorang yang sampai akhir hayatnya selalu bergembira.
Wajar saja, Burhanuddin meninggal selepas bermain Golf bersama Idrus Marham. Saat itu, Burhan menang. Karena senang, Burhan loncat-loncat. Namun akhirnya stroke membuat dia jatuh dan tidak sadar. Akhirnya dia meninggal. "Meski sudah 70 tahun, dia selalu kelihatan muda," kata dia, usai melayat di rumah duka di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Burhanuddin Napitupulu dilahirkan di Tarutung, Tapanuli Utara, 3 September 1942. Pada saat Partai Golongan Karya diketuai Jusuf Kalla, Burhanuddin menjabat sebagai salah satu ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Ia juga merupakan mantan anggota tim sukses JK-Wiranto dalam Pilpres 2009 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar